Kurikulum
baru tahun 2013 dinamakan kurikulum berbasis SAINS. Hal tersebut
disampaikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan - Jakarta.
"Yang paling esensial dari
2013 yang kita rancang, untuk SD itu pendekatan yang kita gunakan semua
berbasis sains. Itu oleh anak dikenalkan, mulai melihat memperhatikan
bertanya, observasi, sehingga tidak lagi diorientasikan kepada
hafalan-hafalan," jelas Mendikbud M Nuh di kantor wapres, Jakarta,
Selasa (13/11/2012).
M.Nuh juga mengatakan untuk pendekatan pembelajaran tematik integratif, jumlah pelajaran bisa dikurangi dari sepuluh menjadi enam mata pelajaran saja. Namun, jumlah waktunya akan ditambah, sedikitnya menjadi empat jam dalam seminggu.
Enam mata pelajaran itu adalah Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, Agama, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani. Nuh menjelaskan pendekatan pembelajaran tematik integratif sebagai contohnya Guru Bahasa Indonesia bisa juga menjelaskan tentang fenomena alam dalam pelajaran IPA.
"Misalnya ambil tema tentang sungai, sudah ada bahan IPAnya di situ. Sungai itu ada airnya, rumusnya H 20, bisa mengalir kenapa karena ada perbedaan tekanan. Juga memiliki derajat kejernihan, bisa wudhu, satu mata pelajaran bisa dikaitkan kemana-mana, kotoran sungai tercemar, dan seterusnya. Dengan demikian anak-anak memiliki kemampuan utuh. Anak-anak SD tidak mendapat pendekatan yang terpisah-pisah, tapi utuh. Mudah mempelajari sesuatu yang kecil-kecil jika sudah dewasa," paparnya.
Kurikulum ini untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Bersiaplah menerima perubahan kurikulum tersebut......heee KTSP belum tuntas di ganti lagiiii.......
M.Nuh juga mengatakan untuk pendekatan pembelajaran tematik integratif, jumlah pelajaran bisa dikurangi dari sepuluh menjadi enam mata pelajaran saja. Namun, jumlah waktunya akan ditambah, sedikitnya menjadi empat jam dalam seminggu.
Enam mata pelajaran itu adalah Bahasa Indonesia, PPKN, Matematika, Agama, Seni Budaya dan Pendidikan Jasmani. Nuh menjelaskan pendekatan pembelajaran tematik integratif sebagai contohnya Guru Bahasa Indonesia bisa juga menjelaskan tentang fenomena alam dalam pelajaran IPA.
"Misalnya ambil tema tentang sungai, sudah ada bahan IPAnya di situ. Sungai itu ada airnya, rumusnya H 20, bisa mengalir kenapa karena ada perbedaan tekanan. Juga memiliki derajat kejernihan, bisa wudhu, satu mata pelajaran bisa dikaitkan kemana-mana, kotoran sungai tercemar, dan seterusnya. Dengan demikian anak-anak memiliki kemampuan utuh. Anak-anak SD tidak mendapat pendekatan yang terpisah-pisah, tapi utuh. Mudah mempelajari sesuatu yang kecil-kecil jika sudah dewasa," paparnya.
Kurikulum ini untuk Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Bersiaplah menerima perubahan kurikulum tersebut......heee KTSP belum tuntas di ganti lagiiii.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar